
Oleh: Dzulfahmy Muhammad*
Potongan Puzzle dan Berlian Kehidupan
Setiap manusia di dunia ini terlahir dari berbagai macam latar belakang suku, agama, ras maupun golongan yang berbeda-beda. Tak jarang kita menemukan ribuan keragaman sifat dan kepribadian dalam suatu lingkungan tertentu.
Orang Jawa tentulah berbeda dengan orang Madura, begitu pula karakter orang kota tak sama dengan orang desa. Perbedaan inilah yang menjadikan manusia diperjalankan Allah SWT dengan diberikannya “berlian” dalam diri mereka masing-masing. Lantas “berlian-berlian” inilah yang akan menuntun pemiliknya menuju kesuksesan dan menjadikannya salah satu kunci kebahagiaan hidup.
Tak sedikit manusia yang gelisah dan bertanya-tanya dalam diri. Mau jadi apa? hal ini menandai bahwa ia belum menemukan “berlian” dalam dirinya. Sedang di penjuru lainnya banyak dari mereka yang telah menemukan “berlian”nya sedang menikmati kesuksesan dan kehidupan yang bahagia. “Berlian” inilah yang kita kenal dengan fadhilah, passion, potensi ataupun bakat.
Potensi ataupun bakat adalah kecenderungan alamiah yang diberikan Allah SWT kepada setiap orang. Dengan mengenal potensi diri, maka setengah dari kesuksesan telah diraihnya. Potensi diri yang telah ditemukannya dan tekad yang kuat akan mengantarkannya pada kesuksesan. Setiap orang adalah pribadi yang unik dengan perjalanan hidupnya masing-masin

g.
“Setiap orang adalah pribadi yang unik dengan perjalanan hidupnya masing-masing”
Dunia ini ibarat Puzzle, dimana setiap manusia harus saling mengisi satu sama lain dengan perannya masing-masing. Ada yang jadi guru, dokter, pengusaha, insinyur, tukang bangunan dan macam-macam lainnya. Perlu kita sadari bahwa, jika manusia diperintahkan oleh Allah untuk mengelola bumi-Nya, tentu Allah SWT telah mempersiapkannya dengan memberikan bekal berupa fadhilah, passion, potensi ataupun bakat kepada setiap diri manusia. Maka, amat penting bagi kita untuk menemukan “berlian” yang berada dalam diri.
Menggali Potensi Diri
Ketika kita berbicara tentang pemain bintang sepak bola, mungkin dalam benak kita adalah Lionel Messi, Mohamed Salah dan C. Ronaldo. Jika dalam dunia bisnis mungkin kita mengenal Bob Sadino. Di Indonesia, siapa yang tak kenal Muzammil Hasb
allah dengan suara lantunan Alquran merdunya. Spesialisasi atau kelebihan diri inilah yang menjadikan mereka mencapai kesuksesan dalam dunianya masing-masing.
Seorang ahli bela diri sekaligus aktor film Hollywood era 60-an, Bruce Lee berkata “I fear not the man who has practiced 10.000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kick 10.000 times”. Aku tidak takut kepada seseorang yang mempunyai 10.000 jurus, tetapi aku takut kepada seseorang yang mempunyai satu jurus namun dilatih 10.000 kali.

“I fear not the man who has practiced 10.000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kick 10.000 times”. (Bruce Lee)
Siapakah yang bisa menemukan potensi diri? Orang lain mungkin kenal dan paham dengan diri kita, terutama saudara dekat dan kawan terdekat kita. Namun bukan mereka yang dapat membantu menemukan potensi diri kita, karena hal seperti ini seharusnya kita gali sendiri sehingga tampaklah “berlian dalam diri”.
Adakalanya mengenali diri lebih dalam adalah hal yang tepat untuk dilakukan dengan menggali semua yang terbaik dan terburuk di dalam diri, sehingga kita bisa melihat diri kita yang sebenarnya. Hal tersulit dalam hidup ini adalah mengalahkan diri sendiri dan bukan mengalahkan orang lain atau musuh kita sekalipun, kita seringkali tidak ingin bercermin dan melihat semua yang ada di dalam diri orang lain sampai-sampai kita lupa bagaimana cara mengintrospeksi diri.
“Hal tersulit dalam hidup ini adalah mengalahkan diri sendiri”
Pada dasarnya semua orang memiliki potensi diri, meskipun tidak semua orang menyadari hal ini ada dalam diri mereka. Tentu bukan orang lain, namun diri sendirilah yang seharusnya berusaha menggali dan menemukan potensi tersebut di dalam diri agar bisa menemukan dan mengembangkan potensi diri yang ada pada diri.
*Dzulfahmy Muhammad. Mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.