
Oleh: Aqib Muhammad Kh*
Tidak ada yang salah dari perempuan merokok. Benar begitu memang bila kita kaji secara humanisme. Gak ada bedanya antara laki-laki dan perempuan dalam hal merokok. Namun, tahukah lo bahwa di dalam rokok itu ada sekitar 5000 senyawa berbeda dan beracun.
Dikutip dari alodokter, rokok memiliki sekitar 250 zat beracun, 70 di antara bersifat karsinogenik. Makanya dalam rokok ditulis kentara di bungkus: “Dilarang memperjualbelikan kepada anak di bawah umur 18 tahun dan ibu-ibu hamil.” Beberapa zat beracun dalam rokok:
1. Karbon Monoksida
Karbon monoksida pada rokok tidak memiliki rasa dan bau. Jika karbon monoksida dihisap dan dihirup terlalu banyak, maka mendominasi sel-sel darah merah sehingga sedikit membutuhkan oksigen. Dengan demikian, orang yang terlalu banyak menghirup karbon monoksida, akan sering pusing, tubuhnya lemas, nafasnya tersengal, dan batuk-batuk. Tidak jarang juga, perokok berat mengalami koma yang lama bahkan meninggal.
2. Nikotin
Nah, zat rokok yang paling sering disinggung adalah nikotin. Nikotin adalah zat yang bersifat adikit atau kecanduan akut. Nikotin yang dikonsumsi akan menyebabkan efek reaksi, termasuk efek menyenangkan dan membahagiakan.
Banyak sekali perokok aktif diawali dengan iseng-iseng saja, kemudian menjadi perokok akut. Itu efek nikotin, Bro.
Kendati bersifat adiktif, nikotin bukanlah zat paling berbahaya pada rokok, melainkan zat-zat beracun lain. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian salah satu institut di Inggris, UK Royal Collage of Physician, yang mengklaim bahwa risiko penyakit perokok bukan pada zat nikotin, melainkan zat-zat berbahaya lain yang ada pada rokok.
3. Hidrogen Sianida
Hidrogen sianida adalah salah satu unsur yang digunakan untuk pembuatan tekstil, plastik, kertas, juga sering digunakan untuk membuat asap pembasmi hama.
Bisa lo bayangin, Civs, bagaimana bila unsur itu kita hisap hari-hari dan setiap saat?
Meskipun begitu, gue percaya bahwa semuanya itu benar adanya. Namun, semua kan datang dari Tuhan. Menyoal perempuan merokok, gue sendiri agak gimana gitu kalau melihat. Pernah suatu saat gue nanya pada salah satu temen cewek: “Lo ngapain rokok?”
“Awalnya iseng-iseng, Bro, tapi lama-kelamaan ketagihan. Sekarang gue candu banget sama rokok,” jawabnya.
“Terus lo ngapain awalnya iseng-iseng?”
“Awalnya gue ngerasa kalo perempuan rokok itu keren gitu. Berasa dihormati dan disegani perempuan lain. Tapi iya gak sih?”
“Prihatin malah, Bestie, bukan keren,” jawabku mengakhiri obrolan.
Nah, makanya buat lo para perempuan, jangan coba-coba lah merokok. Kalau sedang mengalami life quarter crisis, cukuplah beli eskrim, jus jambu, atau apa gitu. Bisa lo pikir sendiri kalau kecanduan rokok, satu hari bisa ngeluarin uang gopek. Apalagi perempuan, rokoknya pasti milih-milih, kan?